Setangkai Mawar Di Sudut Beranda

kuletakkan setangkai mawardisudut beranda dimana kau biasa adawalau kutahu kalau kau tak kan pernah kembalimenggantikan setangkai mawar yang selalu berserisudah banyak kutumpahkan air mataketika hati ini tak bisa membendung resahtakkala kau melenggang pergidan kutahu jika kau takkan berada lagisudah banyak waktu kuberdiam dirihanya melihat sudut beranda yang kosong tak berisimemcoba menciptakan

Blog Archive