Kurayapi Sekujur Kesepianku

Kurayapi sekujur kesepiankuMengundang angan dan sengat kumbangMata bintang yang diam dan berkelesatanMenyuguhi harapan di semesta lenggangSampai kasih dan ingin terbentangMembujuk pengembara merakahYang tenggelam di bawah kubang resahMenanti dara cantik yang telah datangMembujuk arah pengembara merambahTerus mewangi aroma bunga cinta sampai ujung hariMembangkitkan gairah sang pencinta dalam

Kenapa Diam Sahabat

Mengapa Kau diam Sahabat?Aku Diam Karena aku tidak ingin bicaraAku menikmaati suasana HeningKarena Hening dapat memberikan NuansaTidak kah kau lihat mereka berbicara Sahabat?Kenapa Kau memilh selalu diamAku Bukan mereka, aku tidak suka banyak bicaraItu menunjukan meraka tidak Mempunyai MaknaTidak Kah Kau Sakit atau Marah atas ulah mereka sahabat?Marah? kenapa harus marah.. aku hanya

Untuk Mu Teman

Langit hitam berbenang merah bersulam darahHalilintar bergetar menebarkan tebaran getarLautan berbingkai bangkai melukis matiBumi berajah api membakar hatiHutan berimba cahaya menyilaukan rasaSemesta berbicara berakhirlah duniaHalilintar menyambar melontarkan kabar berlontar matiDarah melambai-lambai di atas periuk berduriJiwa berumbai-rumbai dalam dekapan mimpiRongga api di hentakan ke dasar

Jelaga Persahabatan

Masih kulihat jelaga dimatamu,Jernih menawarkan tulus dalam sebuah jabat tanganLalu terukirlah kisah persahabatan dalam diary bernama hatiKawan,Masih kungingat cengkrama yang melantun dari bibir-bibir kitaketika bulan tawarkan redup,Ketika mentari tawarkan terik,ketika langit tawarkan aneka warnaketika burung tawarkan nyanyian seindah sorga jiwahingga memory kita terlarut dan enggan

Doa untuk kasih dan sahabatku

Kereguk segelas jeruk hangatBerharap menghilangkan penatAh…rasa masam dan manis yang bersatuDapat sejenak membuatku melupakan waktuKekasihku…Dialah nafaskuSahabatku…Merekalah ragakuTuhan…Dia wanita yang tertanam rusukkuDengan nafasnya aku hidupDengan mata hatinya aku melihat duniaTolong satukan kami selamanyaSeperti Bulan dan BintangSeperti Adam dan HawaBiarkan kisah cinta kami kekal abadiTuhan…

Untukmu Sahabat…

Di saat kita nikmati kebersamaanBanyak hal terlewatkan begitu sajaKeceriaan, gelak-tawa serta canda riaSemuanya mengalir begitu sajaWaktu yang tersediaSeolah tak mampu untuk menampungnyaBegitu cepat berlaluBerlari seolah tak mau berhentiKenangan-kenangan itu tak terasaPergi meninggalkan semua kegembiraanKeceriaan, gelak tawa serta canda riaSatu persatu kenangan itu hilang sekejap mataAda sederet

Sepi Bukan Untukku…

Sahabat..,Tidakkah kau tahu,,,Aku terlalu sunyi,,Perasaan ini begitu menyiksakan,,Bertemankan sepi dan Hening malam,,Berjauhan denganmu bukan kehendakku,,,Tidakkah kau tahu,,,Teriakku memanggil mu,,Kesepian ini membuat aku pilu,,,Betapa aku merinduimu,,Ingin mendengar suaramu walau sekejap,,Cuma cukup mengobati laraku,,,Saat terbenam matahari,,Hingga terbit fajar,,Perasaan ku tidak puas,,,Mimpi

Buat Sahabat Yang Lagi Resah

Apa lantas hendak kau salahkan gelombang,Jika dermaga yang kau tujuTak ingin kau singgahi..Apa hendak kau maki rasa hati,Yang berharap mawarTapi duri yang kau dapati..Tak usah juga kau tangisiSetiap masa manis berhujan puisiTapi kemudian bermandi caciCinta bukanlah pesta kembang apiWarna-warni indah membuncah langitMemecah sunyiTapi hanya hitungan detikLalu sepi kembali temaniPercayalah..Cinta

Cubit Tanpa Asmara

Terukirkan batu…pualam…Berceritakan…burung terbang…Seperti….aku melayang dalam sangkarSebatas rendah saja aku bertenggerDahan kayu yang terpotong tanpa cabangDi sana aku bersimpuh lelahTak bisa keluar dari jerembabnya fanaTerkekang tanpa daya…Amarah pun seraya sirna tanpa seberkas kataBegitu lenyaplah sudah yang bersemayam di hati…Tanpa cinta lagiAku bernafas…Tanpa hingar bingar dunia lagiAku…