Jeram
Ajip Rosidi
Air beterjunan dalam jeram
Buihnya memercik ke tebing tempat kami berbaring
Dan ia mengelaikan kepala
Dengan mata meram terpejam
Atas tanganku yang mencari-cari
Arah manakah burung gagak hinggap
yang suaranya nyaring
Memecah ketenangan hutan
Sehabis hujan.
Air beterjunan dalam jeram
Jerom gemuruh dalam darahku
Dan dalam mimpi keabadian yang nyaman
Kubisikkan kata-kata bagaikan desir angin
Mengeringkan keringat atas kening
Sedang mataku memandang tak yakin
Air berbuih yang menghilir
Entah kapan 'kan tiba
Di muara
Air beterjunan dalam jeram
Kata-kata beterjunan dari mulutku
Sungai pun tahu arti muara
Yang tak sia-sia menunggu.
Burung gagak berteriak entah di mana
Dan ia bersenandung entah mengapa
Karena dalam kesesaatan tak terjawab tanya lama
Yang sudah lama hanya tanya: Hingga mana? Pabila?
Mau apa... ?
Dan dengan jari-jari gemetar
Kuyakinkan hatiku sendiri: Segalanya
Berlaku percuma serta sia-sia
Dan perempuan ini 'kan mati dalam kepingin
Karena angin hanya angin
Karena jeram beterjunan dalam diriku
Yang tak mengenal musim kemarau
Air beterjunan dalam jeram
Dan jeram beterjunan dalam darahku.
1962Share
Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram
Blog Archive
-
▼
2010
(102)
-
▼
April
(78)
- Puisi Tentang Bayangan | Ajip Rosidi
- Puisi Cinta dan kepercayaan | Ajip Rosidi
- Puisi Empat Baris | Antara Kita
- Puisi Tema Diriku | Puisi Berjudul Diriku
- MASIHKAH BUNGA `KAN MEKAR | Puisi Puisi Perjuangan
- PADA SIANG PADANG SIA
- SSSSST ... JANGAN RIBUT, TUHAN LAGI RAPAT
- BARA | Puisi Dadan Dania DK
- PLOT YANG HILANG | Liku-liku laku laki-laki luka
- PAGI-PAGI DI BINAMUDA | Dadan Dania DK
- PINTU DIKETUK | Dadan Dania DK
- BIARKAN HATIMU BERBINCANG PADAKU
- TIADA KULIHAT MATAMU MENGUCAP CINTA
- SELIMUT CINTA MERURUB KITA | Puisi Cinta
- Biografi Dadan Dania D.K.
- Kepada Tuhan | Puisi Untuk Tuhan
- Puisi Tentang maut
- Sajak buat Tuhan | Puisi Tentang Tuhan
- Puisi Judul Aku | Ajip Rosidi
- Puisi Tuhan | Sajak buat Tuhan
- Ibunda | Puisi Untuk Ibunda
- Kebenaran | Puisi Tentang Kebenaran
- Harituaku | Puisi Tentang Hari Tua
- Hari Lebaran | Puisi Tentang Hari Raya Lebaran
- Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram
- Episode | Puisi Episode Ajip Rosidi
- Tiada yang lebih aman
- Jalan lempeng | Puisi sebuah lukisan S. Soedjojono
- Penyair | Puisi Tentang Penyair
- Warna | Puisi Warna Karya Ajip Rosidi
- Puisi Tentang Dukaku Yang Risau
- Puisi Tragedi | Kematian
- Bunda | Puisi Kasih Sayang Bunda
- Puisi Mata Derita
- Lagu kerinduan | Puisi Tentang Lagu Kerinduan
- Nenek | Puisi Tentang Nenek
- Angin berkesiur
- Malam putih | Kumpulan Puisi Bertema Malam
- la pun kini sunyi
- Rindu berguling sendiri
- Puisi Tentang Pejalan sepi | Ajip Rosidi
- AKU BERADA KEMBALI | Koleksi Puisi Chairil Anwar
- TJERITA BUAT DIEN TAMAELA | Chairil Anwar
- Puisi Angkatan 45 Chairil Anwar | Nisan
- Derai Derai Cemara | Puisi Terkenal Chairil Anwar
- YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS | Kumpulan Puisi Chai...
- MALAM DI PEGUNUNGAN | Puisi Puisi Chairil Anwar
- CINTAKU JAUH DI PULAU | Puisi Cinta Chairil Anwar
- SAJAK PUTIH | Kumpulan Karya Chairil Anwar
- HAMPA | Puisi Tentang Sepi
- DOA | Puisi Doa Kepada Tuhan Karya Chairil Anwar
- PENERIMAAN | Aku masih tetap sendiri
- Puisi AKU - Karya Chairil Anwar
- PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO | Contoh Puisi Chair...
- DIPONEGORO | Puisi Pahlawan Perjuangan
- KRAWANG-BEKASI | Puisi Tentang Perjuangan
- MALAM | Puisi Malam Chairil Anwar
- PRAJURIT JAGA MALAM | Puisi Chairil Anwar
- Biografi Chairil Anwar (1922-1949)
- Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra
- Hotel Aichun, Canton
- Gereja Ostankino, Moskwa
- Sretenski Boulevard
- Sebuah Restoran, Moskwa
- Sungai Moskwa
- Sanatorium Chakhalinagara, Moskwa
- Moranbong, Pyongyang
- Hotel Internasional, Pyongyang
- MADAH LAUT | Puisi Tentang Madah Laut
- CAMPING | Kumpulan Sajak Penunggu Makam
- Puisi KASMARAN | bersama Diwana Fikri Aghniya
- MELANKOLIA | Puisi Puisi Beni R. Budiman
- Aku, Wajah Gelap Masa Lalumu....
- Pita Hitam
- Waktu Yang Terhening
- Keagungan-Mu
- Cintaku Pada Siapa?
- Jika Dalam Persahabatan Ada Pengkhianatan
-
▼
April
(78)