SSSSST ... JANGAN RIBUT, TUHAN LAGI RAPAT
Dadan Dania DK
Lewat konsepsi setengah jadi,
Tuhan menggiring manusia ke meja diskusi
petuah pun senggama dengan serapah.
Tuhan mengibar panji meniup sangkala dahana laga
di padang yang sarat, t'lah sepakat malaikat jadi wasit
kala langit kesumba jadi merah dan membara
Tuhan-tuhan jadi panglima mendera divisi
pekik yang cabik dan teriak yang koyak
sesayat kecewa terlempar dari semangat yang terjerat
seiris tangis yang bersamaan, adalah lahar yang merembes
di kaki bukit.
Dengan menyandang Asahi pentax,
kuandai satu kabar yang berkobar
(Seorang anak meratap dengan keranda mayat tanpa isi di sisinya
"Jenazah Tuhanku hilang dimangsa elang"
Adalah penjejal headline harian sore kotaku.
seonggok umat mengumpat-umpat
menyumpah-nyumpah
pada tuhannya.
"tuhan yang pengecut,
kautinggal kami dalam jerat."
Mereka memang umpan mapan yang larut dan latah
jadi sasaran terdepan
sepah dikunyah ketamakan tuhannya.
Kutinggalkan mereka yang tak mau punya anak karena
merasa Tuhan mulai miskin
kutinggalkan mereka yang menganggap Tuhan kurang cerdik
dan mengajak-Nya berpolemik
Jauh dan pertarungan yang tak henti,
dalam bilikku dalam satu sudutnya)
Allah tersenyum padaku
padamu
pada mereka dan semesta cipta.
Dalam sujud
dalam simpuh
kubisikkan lirih, "Mereka diperdaya tuhan yang khianat."
Cicalengka,1398 H
SSSSST ... JANGAN RIBUT, TUHAN LAGI RAPAT
Blog Archive
-
▼
2010
(102)
-
▼
April
(78)
- Puisi Tentang Bayangan | Ajip Rosidi
- Puisi Cinta dan kepercayaan | Ajip Rosidi
- Puisi Empat Baris | Antara Kita
- Puisi Tema Diriku | Puisi Berjudul Diriku
- MASIHKAH BUNGA `KAN MEKAR | Puisi Puisi Perjuangan
- PADA SIANG PADANG SIA
- SSSSST ... JANGAN RIBUT, TUHAN LAGI RAPAT
- BARA | Puisi Dadan Dania DK
- PLOT YANG HILANG | Liku-liku laku laki-laki luka
- PAGI-PAGI DI BINAMUDA | Dadan Dania DK
- PINTU DIKETUK | Dadan Dania DK
- BIARKAN HATIMU BERBINCANG PADAKU
- TIADA KULIHAT MATAMU MENGUCAP CINTA
- SELIMUT CINTA MERURUB KITA | Puisi Cinta
- Biografi Dadan Dania D.K.
- Kepada Tuhan | Puisi Untuk Tuhan
- Puisi Tentang maut
- Sajak buat Tuhan | Puisi Tentang Tuhan
- Puisi Judul Aku | Ajip Rosidi
- Puisi Tuhan | Sajak buat Tuhan
- Ibunda | Puisi Untuk Ibunda
- Kebenaran | Puisi Tentang Kebenaran
- Harituaku | Puisi Tentang Hari Tua
- Hari Lebaran | Puisi Tentang Hari Raya Lebaran
- Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram
- Episode | Puisi Episode Ajip Rosidi
- Tiada yang lebih aman
- Jalan lempeng | Puisi sebuah lukisan S. Soedjojono
- Penyair | Puisi Tentang Penyair
- Warna | Puisi Warna Karya Ajip Rosidi
- Puisi Tentang Dukaku Yang Risau
- Puisi Tragedi | Kematian
- Bunda | Puisi Kasih Sayang Bunda
- Puisi Mata Derita
- Lagu kerinduan | Puisi Tentang Lagu Kerinduan
- Nenek | Puisi Tentang Nenek
- Angin berkesiur
- Malam putih | Kumpulan Puisi Bertema Malam
- la pun kini sunyi
- Rindu berguling sendiri
- Puisi Tentang Pejalan sepi | Ajip Rosidi
- AKU BERADA KEMBALI | Koleksi Puisi Chairil Anwar
- TJERITA BUAT DIEN TAMAELA | Chairil Anwar
- Puisi Angkatan 45 Chairil Anwar | Nisan
- Derai Derai Cemara | Puisi Terkenal Chairil Anwar
- YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS | Kumpulan Puisi Chai...
- MALAM DI PEGUNUNGAN | Puisi Puisi Chairil Anwar
- CINTAKU JAUH DI PULAU | Puisi Cinta Chairil Anwar
- SAJAK PUTIH | Kumpulan Karya Chairil Anwar
- HAMPA | Puisi Tentang Sepi
- DOA | Puisi Doa Kepada Tuhan Karya Chairil Anwar
- PENERIMAAN | Aku masih tetap sendiri
- Puisi AKU - Karya Chairil Anwar
- PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO | Contoh Puisi Chair...
- DIPONEGORO | Puisi Pahlawan Perjuangan
- KRAWANG-BEKASI | Puisi Tentang Perjuangan
- MALAM | Puisi Malam Chairil Anwar
- PRAJURIT JAGA MALAM | Puisi Chairil Anwar
- Biografi Chairil Anwar (1922-1949)
- Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra
- Hotel Aichun, Canton
- Gereja Ostankino, Moskwa
- Sretenski Boulevard
- Sebuah Restoran, Moskwa
- Sungai Moskwa
- Sanatorium Chakhalinagara, Moskwa
- Moranbong, Pyongyang
- Hotel Internasional, Pyongyang
- MADAH LAUT | Puisi Tentang Madah Laut
- CAMPING | Kumpulan Sajak Penunggu Makam
- Puisi KASMARAN | bersama Diwana Fikri Aghniya
- MELANKOLIA | Puisi Puisi Beni R. Budiman
- Aku, Wajah Gelap Masa Lalumu....
- Pita Hitam
- Waktu Yang Terhening
- Keagungan-Mu
- Cintaku Pada Siapa?
- Jika Dalam Persahabatan Ada Pengkhianatan
-
▼
April
(78)