TIADA KULIHAT MATAMU MENGUCAP CINTA
Dadan Dania DK
Zahra,
kupetik jeruk-jeruk mungil di kebunmu
lalu mataku tersesat pada sela jemarimu
pada alunan suaramu
pada senar gitar akustikmu
tangga bagi tatap dari jari hingga rona
Dan tiada kulihat matamu mengucap cinta
Tatap yang kutancap jadi kesiap pada jemarimu
sejenak lagumu terhenti
jemari yang tak lagi lekat pada gitar, cengkrama denganku
pelan kutelusuri remasmu
parasmu
Dan tiada kulihat matamu mengucap cinta
Ketika rinai berderai dan pekat menyekat lorong esde satu
kencan kita tanpa sengketa
cerita akan diri akan duri
hanya lengan yang berlabuh di bahumu
ketika kita sambung jalan talaga bodas dari ujung ke-ujung D
an tiada kulihat matamu mengucap cinta
Telah kusebut Bandung adalah perang tak berujung
lalu kubimbing desahku menghirup napas Wanaraja
tatapmu jadi perangkap
akupun lelap dalam dekap
dalam kecup
Dan tiada kulihat matamu mengucap cinta
Wanaraja yang asri, nyatanya penjara sepi tak terperi
lantas kupacu diriku menerjang juang tak kunjung reda
hendak kulupa matamu tanpa cinta
hendak kulunak detak yang menghentak
hendak kukatupkan kuak yang menggerit
namun rindu tiada terperabu
meronta dan perkasa
dari jauh terulur matamu mengusap hanjuku
kuhadapkan tatap padamu
tiada rasaku terbias dimensi kala dan antar
Dan tiada kulihat matamu mengucap cinta.
Wanaraja, 1397H
TIADA KULIHAT MATAMU MENGUCAP CINTA
Blog Archive
-
▼
2010
(102)
-
▼
April
(78)
- Puisi Tentang Bayangan | Ajip Rosidi
- Puisi Cinta dan kepercayaan | Ajip Rosidi
- Puisi Empat Baris | Antara Kita
- Puisi Tema Diriku | Puisi Berjudul Diriku
- MASIHKAH BUNGA `KAN MEKAR | Puisi Puisi Perjuangan
- PADA SIANG PADANG SIA
- SSSSST ... JANGAN RIBUT, TUHAN LAGI RAPAT
- BARA | Puisi Dadan Dania DK
- PLOT YANG HILANG | Liku-liku laku laki-laki luka
- PAGI-PAGI DI BINAMUDA | Dadan Dania DK
- PINTU DIKETUK | Dadan Dania DK
- BIARKAN HATIMU BERBINCANG PADAKU
- TIADA KULIHAT MATAMU MENGUCAP CINTA
- SELIMUT CINTA MERURUB KITA | Puisi Cinta
- Biografi Dadan Dania D.K.
- Kepada Tuhan | Puisi Untuk Tuhan
- Puisi Tentang maut
- Sajak buat Tuhan | Puisi Tentang Tuhan
- Puisi Judul Aku | Ajip Rosidi
- Puisi Tuhan | Sajak buat Tuhan
- Ibunda | Puisi Untuk Ibunda
- Kebenaran | Puisi Tentang Kebenaran
- Harituaku | Puisi Tentang Hari Tua
- Hari Lebaran | Puisi Tentang Hari Raya Lebaran
- Jeram | Kumpulan Puisi Tentang Jeram
- Episode | Puisi Episode Ajip Rosidi
- Tiada yang lebih aman
- Jalan lempeng | Puisi sebuah lukisan S. Soedjojono
- Penyair | Puisi Tentang Penyair
- Warna | Puisi Warna Karya Ajip Rosidi
- Puisi Tentang Dukaku Yang Risau
- Puisi Tragedi | Kematian
- Bunda | Puisi Kasih Sayang Bunda
- Puisi Mata Derita
- Lagu kerinduan | Puisi Tentang Lagu Kerinduan
- Nenek | Puisi Tentang Nenek
- Angin berkesiur
- Malam putih | Kumpulan Puisi Bertema Malam
- la pun kini sunyi
- Rindu berguling sendiri
- Puisi Tentang Pejalan sepi | Ajip Rosidi
- AKU BERADA KEMBALI | Koleksi Puisi Chairil Anwar
- TJERITA BUAT DIEN TAMAELA | Chairil Anwar
- Puisi Angkatan 45 Chairil Anwar | Nisan
- Derai Derai Cemara | Puisi Terkenal Chairil Anwar
- YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS | Kumpulan Puisi Chai...
- MALAM DI PEGUNUNGAN | Puisi Puisi Chairil Anwar
- CINTAKU JAUH DI PULAU | Puisi Cinta Chairil Anwar
- SAJAK PUTIH | Kumpulan Karya Chairil Anwar
- HAMPA | Puisi Tentang Sepi
- DOA | Puisi Doa Kepada Tuhan Karya Chairil Anwar
- PENERIMAAN | Aku masih tetap sendiri
- Puisi AKU - Karya Chairil Anwar
- PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO | Contoh Puisi Chair...
- DIPONEGORO | Puisi Pahlawan Perjuangan
- KRAWANG-BEKASI | Puisi Tentang Perjuangan
- MALAM | Puisi Malam Chairil Anwar
- PRAJURIT JAGA MALAM | Puisi Chairil Anwar
- Biografi Chairil Anwar (1922-1949)
- Puisi Tentang Hongkong | WS Rendra
- Hotel Aichun, Canton
- Gereja Ostankino, Moskwa
- Sretenski Boulevard
- Sebuah Restoran, Moskwa
- Sungai Moskwa
- Sanatorium Chakhalinagara, Moskwa
- Moranbong, Pyongyang
- Hotel Internasional, Pyongyang
- MADAH LAUT | Puisi Tentang Madah Laut
- CAMPING | Kumpulan Sajak Penunggu Makam
- Puisi KASMARAN | bersama Diwana Fikri Aghniya
- MELANKOLIA | Puisi Puisi Beni R. Budiman
- Aku, Wajah Gelap Masa Lalumu....
- Pita Hitam
- Waktu Yang Terhening
- Keagungan-Mu
- Cintaku Pada Siapa?
- Jika Dalam Persahabatan Ada Pengkhianatan
-
▼
April
(78)