Puisi Do’a
Puisi Do’a
Ya Allah... Inilah hamba-Mu
yang meratap mengharap percikan cinta-Mu
Engkau tahu
betapa jelaga nista terus memburu
dosa dan dosa dan dosa
melagukan sonata hawa nafsu
kelu lidahku untuk mengaku di hadapan-Mu
malu jiwaku untuk menatap-Mu
Ya Allah...
Dalam gundah penuh ragu aku menghampiri-Mu
Menatap diriku sendiri yang selalu berpaling
Sesekali dosa-dosa kusesali
Tetapi berjuta kali
Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
Untuk anak-anakku,
Yang sedang bertanya-tanya
Tentang masa depan yang tersembunyi dan terbayang begitu jauh
Berharap-harap tentang hidup yang sedang dan akan dihadapinya
Anak-anakku,
yang sedang mencari keyakinan jiwa
Terhadap jiwa lain yang menjadi pasangan jiwanya
Anak-anakku,
Yang sedang gelisah
Menjalani hidup yang penuh ketidakpastian
Dan godaan-godaan
Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
Bukit-bukit di negeriku kini tenggelam
Oleh darah dan air mata
Apa yang dapat dilakukan oleh seorang anaknya yang merantau?
Untuk masyarakatnya yang sengsara?
Apa pula gunanya keluh-kesah
Seorang penyair yang sedang tidak di rumah?
Seandainya rakyatku mati dalam pemberontakan menuntut nasibnya,
Aku akan berkata “Mati dalam perjuangan
Lebih mulia dari
Puisi Cinta Khalil Gibran
Puisi Cinta Khalil Gibran
Kelmarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah rumah ibadat dan bertanya kepada manusia yang lalu-lalang di situ tentang misteri dan kesucian cinta.
Seorang lelaki setengah baya menghampiri, tubuhnya rapuh wajahnya gelap. Sambil mengeluh dia berkata, “Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah, aku mewarisinya dari Manusia Pertama.”
Seorang pemuda dengan
Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil Gibran
Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil Gibran
PERENGGAN 12
Seorang ahli hukum menyusul bertanya;
Dan bagaimana tentang undang-undang kita?
Dijawabnya;
Kalian senang meletakkan perundangan,
namun lebih senang lagi melakukan perlanggaran,
Bagaikan kanak-kanak yang asyik bermain di tepi pantai,
yang penuh kesungguhan menyusun pasir jadi menara,
kemudian menghancurkannya sendiri,
Puisi Persahabatan Khalil Gibran
Puisi Persahabatan Khalil Gibran
Dan seorang remaja berkata, Bicaralah pada kami tentang Persahabatan.
Dan dia menjawab:
Sahabat adalah keperluan jiwa, yang mesti dipenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau tuai dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Kerana kau menghampirinya saat hati lupa dan mencarinya saat jiwa mahu kedamaian.
Puisi Cinta Pertama
Puisi Cinta Pertama
Cinta yang hadir saat engkau mulai..........
Mulai belajar arti sebuah pengorbanan.........
Belajar untuk memahami segala kekurangan..........
Pahami akan keikhlasan dan rasa bersyukur........
Cinta yang siap berkorban..........
Cinta yang siap menerima.........
Cinta yang siap bertarung........
Cinta yang siap sedih.....
Cinta yang siap berharap.........
Cinta yang siap
Cinta yang hadir saat engkau mulai..........
Mulai belajar arti sebuah pengorbanan.........
Belajar untuk memahami segala kekurangan..........
Pahami akan keikhlasan dan rasa bersyukur........
Cinta yang siap berkorban..........
Cinta yang siap menerima.........
Cinta yang siap bertarung........
Cinta yang siap sedih.....
Cinta yang siap berharap.........
Cinta yang siap
Puisi Menunggu
Puisi Menunggu
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..
Menunggu mu masih..
Setia tetap ku janji..
Hingga ku dapat kau kembali..
Bersama jalani hari..
Hari terhitung minggu
Minggu pun menjadi bulan..
Pagi ku mengingat mu
Malam ku mengenangmu
Tetap saja semua sama
Sejak kau pergi..
Ku masih saja menanti mu
Hingga kau kembali
Dan takkan tinggalkan ku lagi..
Entah kapan..
Menunggu mu masih..
Setia tetap ku janji..
Hingga ku dapat kau kembali..
Bersama jalani hari..
Puisi Tentang Persahabatan
Puisi Tentang Persahabatan
Tak mengenal ras dan bahasa
Jangan pandang ia dari warna
Papa dan kaya bukan bencana
Susah dan senang lalui ceritaTerdiam kita dalam kesunyianMerenung ia tak kunjung datangMenangisi kenangan mati dijalanSeribu keceriaan tak terlupakanJagalah kesucian dari sang hitamLebih dan kurang jadi bimbinganMenutupi fitnah jangan berjalanJauhkan beban dari sang kelamMengapa kita
Tak mengenal ras dan bahasa
Jangan pandang ia dari warna
Papa dan kaya bukan bencana
Susah dan senang lalui ceritaTerdiam kita dalam kesunyianMerenung ia tak kunjung datangMenangisi kenangan mati dijalanSeribu keceriaan tak terlupakanJagalah kesucian dari sang hitamLebih dan kurang jadi bimbinganMenutupi fitnah jangan berjalanJauhkan beban dari sang kelamMengapa kita
Puisi Kawan
andiiccankpuisikawan........engkau telah mengisi hari hari kudengan canda tawamunampak diwajahmuceria nan rupawankawan......begitu bertartinya kaudalam hidup iniserasa hampajika kau tak disisikumelangkah tanpamu disampingserasa diruang tak berpenghuniwalau kuberada dikeramaianrasa linglungjika kau tak menemanitak tahu berbuat apatanpamu disisikawan.......kaulah tempat
Pantun Sukacita
Pantun Sukacita
Elok rupanya kumbang jati
Dibawa itik pulang petang
Tidak terkata besar hati
Melihat ibu sudah datang
Dibawa itik pulang petang
Dapat dirumput bilang-bilang
Melihat ibu sudah datang
Hati cemas menjadi hilang
Dapat di rumput bilang-bilang
Menghisap bunga dengan mayang
Hati cemas menjadi hilang
Perut lapar menjadi kenyang
Juragan bernama Sutan Tahir
Muat beras bercampur pulut
Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
Dan jika berkata, berkatalah kepada aku tentang kebenaran persahabatan?
Sahabat adalah kebutuhan jiwa, yang mesti terpenuhi.
Dialah ladang hati, yang kau taburi dengan kasih dan kau panen dengan penuh rasa terima kasih.
Dan dia pulalah naungan dan pendianganmu.
Karena kau menghampirinya saat hati lapa dan mencarinya saat jiwa butuh kedamaian.Bila dia bicara,
Puisi Kesetiaan
Puisi Kesetiaan
Dunia berbintang ketika kau tersenyum
Hujan bergemerincing pelan
menyejukkan hati disela tawamu yang hangat
ada setia yang kuberikan dalam uraian kasihku
Dunia berbintang ketika kau tersenyum
Hujan bergemerincing pelan
menyejukkan hati disela tawamu yang hangat
ada setia yang kuberikan dalam uraian kasihku
Puisi Kangen
Puisi Kangen
masih saja ku merindu mu..
meski langit dan bumi tak merestu..
meski hati dan logika tak menyatu..
masih saja ku merindu mu..
ahhh..
lelah hati ku terus bertarung bersama logika..
mengapa tak pernah kutemukan jawaban
siapa yang mestinya ku ikuti??
Logika yang tak pernah mengizinkan rindu menghinggapi pikiran ku..
Ataukah..
Sang hati yang selalu meminta ku mengikuti kata-katanya ??
masih saja ku merindu mu..
meski langit dan bumi tak merestu..
meski hati dan logika tak menyatu..
masih saja ku merindu mu..
ahhh..
lelah hati ku terus bertarung bersama logika..
mengapa tak pernah kutemukan jawaban
siapa yang mestinya ku ikuti??
Logika yang tak pernah mengizinkan rindu menghinggapi pikiran ku..
Ataukah..
Sang hati yang selalu meminta ku mengikuti kata-katanya ??
Puisi Aku Sangat Merindukanmu
Puisi Aku Sangat Merindukanmu
kata demi kata yg ku tulis..
deras air mata ku jatuh di atas screen ini
tak sanggup ku tahan rasa kehilangan
sesosok insan yg sangat aku sayang..
seminggu sudah tiada kabar.
enta dimana sayang gerangan..
sesak nafasku menahan rindu..
kemana lagi ku mencari mu.
tiada daya dan kuasa ku..
selain menunggu dan terus menunggu
kpd Tuhan aku panjatkan kiranya
kata demi kata yg ku tulis..
deras air mata ku jatuh di atas screen ini
tak sanggup ku tahan rasa kehilangan
sesosok insan yg sangat aku sayang..
seminggu sudah tiada kabar.
enta dimana sayang gerangan..
sesak nafasku menahan rindu..
kemana lagi ku mencari mu.
tiada daya dan kuasa ku..
selain menunggu dan terus menunggu
kpd Tuhan aku panjatkan kiranya
Puisi Selamat Pagi
Puisi Selamat Pagi
Lembut sentuh mu pagi...
Memaksaku melepaskan mimpi...
Sebenarnya aku enggan untuk bersama mu pagi...
Karena aku tau aku akan kecundang lagi...
Ingin rasanya hidup ini kusudahi... untuk menghadap Mu Ilahi
Ku tak sanggup lagi dg penderitaan yg tak pernah berhenti..
Ya Tuhan sekiranya ini yg kau kehendaki...
Berikan aku kekuatan diri...
Hanya satu yg ku kehendaki..saat
Lembut sentuh mu pagi...
Memaksaku melepaskan mimpi...
Sebenarnya aku enggan untuk bersama mu pagi...
Karena aku tau aku akan kecundang lagi...
Ingin rasanya hidup ini kusudahi... untuk menghadap Mu Ilahi
Ku tak sanggup lagi dg penderitaan yg tak pernah berhenti..
Ya Tuhan sekiranya ini yg kau kehendaki...
Berikan aku kekuatan diri...
Hanya satu yg ku kehendaki..saat
Puisi Bukan Untuk Ku
Puisi Bukan Untuk Ku
ku lewati cerita bersamamu..
ta ku sangka itu hanya semu..
kau jadikan aku sbagai plampiasan cintamu..
Ku sadar aku takan pernah bisa ..
takan bisa bahagiakan dirimu..
ta dapat Ku mengerti apa yang kau mau..
Tawamu masih ku kenang,,
takan pernah hilang..
Karna cintaku hanya dirimu satu..
ku lewati cerita bersamamu..
ta ku sangka itu hanya semu..
kau jadikan aku sbagai plampiasan cintamu..
Ku sadar aku takan pernah bisa ..
takan bisa bahagiakan dirimu..
ta dapat Ku mengerti apa yang kau mau..
Tawamu masih ku kenang,,
takan pernah hilang..
Karna cintaku hanya dirimu satu..
Indahnya Persahabatan
Tiada mutiara sebening cinta..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MMATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..
Tiada sutra sehalus kasih sayang..
Tiada embun sesuci ketulusan hati..
Dan tiada hubungan seindah persahabatan..
Sahabat bukan
MMATEMATIKA yang dapat dihitung nilainya..
EKONOMI yang mengharapkan materi..
PPKN yang dituntut oleh undang-undang..
Tetapi
Sahabat adalah SEJARAH yang dapat dikenang sepanjang masa..
Indahnya Kematian
Panggilan
Biarkan aku terbaring dalam lelapku,
kerana jiwa ini telah dirasuki cinta,
dan biarkan daku istirahat,
kerana batin ini memiliki segala kekayaan malam dan siang.
Nyalakan lilin-lilin dan bakarlah dupa nan mewangi di sekeliling ranjang ini,
dan taburi tubuh ini dengan wangian melati serta mawar.
Minyakilah rambut ini dengan puspa dupa dan olesi kaki-kaki ini dengan wangian,
dan
Cintaku hanya untuk Bidadari Hati
Ketika sebuah hati mempertanyakan
Tentang Sebuah rasa yang berkembang membiru
Tentang Asa yang Menari dalam nurani
Temaran Senja Kelabu
ketika lampau hanya sebuah kebohonganSecercah cinta itu adalah kebenaranBukan Untaian kata yang memuja rayuMembuat hati termenung mengugu
Hilangkan Keraguanmu BidadarikuTentang Rasa yang pernah ada di kalbuTentang CInta kita yang menjadi sejatiBerkata tentang
Tentang Sebuah rasa yang berkembang membiru
Tentang Asa yang Menari dalam nurani
Temaran Senja Kelabu
ketika lampau hanya sebuah kebohonganSecercah cinta itu adalah kebenaranBukan Untaian kata yang memuja rayuMembuat hati termenung mengugu
Hilangkan Keraguanmu BidadarikuTentang Rasa yang pernah ada di kalbuTentang CInta kita yang menjadi sejatiBerkata tentang
sangkar asmara....
ilhamku sepi
bicara hatiku mati
bisik rahsiaku sunyi
puisiku...
tidak lagi berseni
mata hatiku kini bersendiri
aku terpana sebenarnya
terbungkam rajuk pada cerminanmu
sekadar wujud di alam cerita
menjelma untuk memenjara aku
dalam sangkar asmara
bicara hatiku mati
bisik rahsiaku sunyi
puisiku...
tidak lagi berseni
mata hatiku kini bersendiri
aku terpana sebenarnya
terbungkam rajuk pada cerminanmu
sekadar wujud di alam cerita
menjelma untuk memenjara aku
dalam sangkar asmara
Kerinduan angin Pada Bidadari
Malam dengan kemegahan sang kelam
terkihat bintang mencumbui sang rembulan
kunang-kunang bersinar bersahabat dengan gelap malam
Tak ada sang hujan Menambah indahnya Alam
Angin meringkuk sepi di peraduanMenanti sayap Bidadari tak pergi tertahanDengan airmata angin mengadu pada hujanmenyirat rintik grimis mulai berjatuhan
pada kepedihan yang jauh tertahanpada Perih peluh mulai mengeringterbawa
terkihat bintang mencumbui sang rembulan
kunang-kunang bersinar bersahabat dengan gelap malam
Tak ada sang hujan Menambah indahnya Alam
Angin meringkuk sepi di peraduanMenanti sayap Bidadari tak pergi tertahanDengan airmata angin mengadu pada hujanmenyirat rintik grimis mulai berjatuhan
pada kepedihan yang jauh tertahanpada Perih peluh mulai mengeringterbawa
Rimba Raya
Wahai rimba raya,
dahulu kau gagah perkasa,
pohonmu kuat bagaikan ksatria yang berdiri tegak menapak di tanah merdeka,
dahanmu menjulang tinggi bagaikan sayap garuda yang terbang menjelajah angkasa,
daunmu rimbun bagaikan payung yang menaungi hati nan duka,
akarmu kuat, panjang, menjalar, melingkar bagaikan seribu naga berpesta
Wahai rimba raya,
dahulu kau cantik bagaikan bidadari yang menari
dahulu kau gagah perkasa,
pohonmu kuat bagaikan ksatria yang berdiri tegak menapak di tanah merdeka,
dahanmu menjulang tinggi bagaikan sayap garuda yang terbang menjelajah angkasa,
daunmu rimbun bagaikan payung yang menaungi hati nan duka,
akarmu kuat, panjang, menjalar, melingkar bagaikan seribu naga berpesta
Wahai rimba raya,
dahulu kau cantik bagaikan bidadari yang menari
Embun pagi........
Butiran-butiran embun dipagi hari..........
Yang menyejukan indahnya pagi...........
Menyejukan isi relung hati.........
Mendamaikan jiwa raga ini..............
Tetesan embun dipagi ini..........
Mengalir mengisi kedalam jiwa...........
Terungkap akan makna suatu arti.......
Hati ini butuh cinta dan kasih........
Belajar tuk hargai makna hidup........
Hargai setiap detik waktu yg t'ah dijalani...
Yang menyejukan indahnya pagi...........
Menyejukan isi relung hati.........
Mendamaikan jiwa raga ini..............
Tetesan embun dipagi ini..........
Mengalir mengisi kedalam jiwa...........
Terungkap akan makna suatu arti.......
Hati ini butuh cinta dan kasih........
Belajar tuk hargai makna hidup........
Hargai setiap detik waktu yg t'ah dijalani...
Jadikan Aku Kekasihmu Tuhanku
Pagi bercengkrama embun sejuk
menanti Semilir angin datang merajuk
tertakjub Akan fana dunia
aku terkapar serasa hilang tak bernyawa
Aku ini hanya manusia
Kecil tak ada
Menikmati sisa nafas berirama
menjalani sisa hari Dan menghitung waktu tersisa
ku tunggu sempurnamuYang membantu menatih jiwa dahagaku coba merangkak kelangitmencoba bercapa padanya sang maha penciptaJiwa ku tertatih dan
menanti Semilir angin datang merajuk
tertakjub Akan fana dunia
aku terkapar serasa hilang tak bernyawa
Aku ini hanya manusia
Kecil tak ada
Menikmati sisa nafas berirama
menjalani sisa hari Dan menghitung waktu tersisa
ku tunggu sempurnamuYang membantu menatih jiwa dahagaku coba merangkak kelangitmencoba bercapa padanya sang maha penciptaJiwa ku tertatih dan
Puisi Aku Mencintaimu
Aku mencintaimu kekasihku..........
Sebelum kita berdekatan
Sejak pertama kali ku kenal engkau
Aku tahu ini adalah takdir
Yang kenangannya mengubah perasaan
di relung hatiku.......
Dan membuatku begitu bahagia
Dibalik segala kepedihan misterinya
Cintamu............
Adalah dunia baru yang memenuhi seluruh sisi sisi kalbu
Memenuhi duniaku dengan pelangi warna warni
Sehingga aku mampu melupakan
Sebelum kita berdekatan
Sejak pertama kali ku kenal engkau
Aku tahu ini adalah takdir
Yang kenangannya mengubah perasaan
di relung hatiku.......
Dan membuatku begitu bahagia
Dibalik segala kepedihan misterinya
Cintamu............
Adalah dunia baru yang memenuhi seluruh sisi sisi kalbu
Memenuhi duniaku dengan pelangi warna warni
Sehingga aku mampu melupakan
Hatiku sebutir salju putih
Musim Terus berganti
PAda Ufuk Timur terpancar aurora hati
Menggapai Mahligai senja putih
Menabur imagi pada relung suci tak berbuih
Hatiku sebutir salju putihMencair meleleh karena pancaran kasihMenuai indah rasa yang tak terperimengagumi Pada Rasa yang terus menguji
Ketika cinta lampau berubah jadi benciHati ini tetap terus memuji bidadariMemandang terus mengagumi bidadari dalam jiwa
PAda Ufuk Timur terpancar aurora hati
Menggapai Mahligai senja putih
Menabur imagi pada relung suci tak berbuih
Hatiku sebutir salju putihMencair meleleh karena pancaran kasihMenuai indah rasa yang tak terperimengagumi Pada Rasa yang terus menguji
Ketika cinta lampau berubah jadi benciHati ini tetap terus memuji bidadariMemandang terus mengagumi bidadari dalam jiwa
Puisi Aku jatuh cinta
Dulu dia juga pernah memberikan aku cinta, tapi tak seindah ini..
Dulu dia juga pernah memberikan aku harapan, tapi tak pernah sepasti ini..
Dulu dia juga pernah memberikan aku janji setia, tapi tak pernah sedalam ini..
Dulu dia juga pernah memberikan aku gairah, tapi tak pernah sehangat ini..
Mungkin aku jatuh cinta, yang kata orang berjuta rasanya..
Kamu datang dan secepat itu membuat segala
Dulu dia juga pernah memberikan aku harapan, tapi tak pernah sepasti ini..
Dulu dia juga pernah memberikan aku janji setia, tapi tak pernah sedalam ini..
Dulu dia juga pernah memberikan aku gairah, tapi tak pernah sehangat ini..
Mungkin aku jatuh cinta, yang kata orang berjuta rasanya..
Kamu datang dan secepat itu membuat segala
Puisi Menghalau Cinta..............
Ku akui aku dalam nelangsa...........
Ku akui aku dalam derita..........
Ku tak sanggup menahan rasa...........
Ku tak sanggup menahan cinta........
Derita ku dalam menahan cinta.............
Yang membanjiri didalam dada...........
Menghantam, menerjang bak menghancurkan glora didada........
Ku tak sangguuuppp..................
Bertahun-tahun ku menahan akan rasa itu..........
Ku terbuai dalam
Ku akui aku dalam derita..........
Ku tak sanggup menahan rasa...........
Ku tak sanggup menahan cinta........
Derita ku dalam menahan cinta.............
Yang membanjiri didalam dada...........
Menghantam, menerjang bak menghancurkan glora didada........
Ku tak sangguuuppp..................
Bertahun-tahun ku menahan akan rasa itu..........
Ku terbuai dalam
Puisi bisik cinta kilau sejuta warna
kadang tak tersirat, kadang berkelana
tapi memang itulah dia,kita tak tahu bakal ke mana
Hanya menikmati sepenggal kisah tercipta
sebuah cerita lembut asmara namanya
bercerita kisah cinta memberi makna
dari mana gerangan ia bisa terasa
sampai tak terasa ia begitu menggoda
bisik cinta kilau sejuta warnadingin di luar janganlah bekukan hati kitakau yang mengajarku cinta atas lukaletih batinku
tapi memang itulah dia,kita tak tahu bakal ke mana
Hanya menikmati sepenggal kisah tercipta
sebuah cerita lembut asmara namanya
bercerita kisah cinta memberi makna
dari mana gerangan ia bisa terasa
sampai tak terasa ia begitu menggoda
bisik cinta kilau sejuta warnadingin di luar janganlah bekukan hati kitakau yang mengajarku cinta atas lukaletih batinku
Puisi Setiap Awal Huruf Yang Terpikir
"Aku sadari bila malam semakin melejit
Nampak padaku setiap lelehan wajahmu
Indahnya setiap desiran yang tersirat
Tertumpah pada setiap detakan relungku
Yang menginginkanmu satu dalam jiwaku
Oleh tepukan cinta yang memanggil hatiku
Pada sebuah pertemuan yang tertakdir
Entahlah sangat menggetarkan kehidupan
Rangkaian siluet yang merajukkan asa
Tanpa keraguan yang memenuhi kalbu
Ingin yang bukan
Nampak padaku setiap lelehan wajahmu
Indahnya setiap desiran yang tersirat
Tertumpah pada setiap detakan relungku
Yang menginginkanmu satu dalam jiwaku
Oleh tepukan cinta yang memanggil hatiku
Pada sebuah pertemuan yang tertakdir
Entahlah sangat menggetarkan kehidupan
Rangkaian siluet yang merajukkan asa
Tanpa keraguan yang memenuhi kalbu
Ingin yang bukan
Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
Ratu malam sang rembulan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,
Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti
Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!
Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,
Siang dan
Raja siang sang matahari
Keduanya selalu bertentangan,
Tarik menarik
Dorong mendorong
Saling menguasai,
Seolah selalu bertanding tiada henti
Tiada yang kalah
Tak ada yang menag,
Karena dengan kedua sifat yang bertentangan ini
Seluruh alam semesta bergerak!
Dunia berputar,
Saling mengisi,
Yang satu melengkapi yang lain
Tanpa yang satu
Takkan ada yang lain,
Siang dan
Keindahan Fantasi Cinta (Al Muktashim)
Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh
Subscribe to:
Posts (Atom)
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
January
(33)
- Puisi Do’a
- Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
- Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
- Puisi Cinta Khalil Gibran
- Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil ...
- Puisi Persahabatan Khalil Gibran
- Puisi Cinta Pertama
- Puisi Menunggu
- Puisi Tentang Persahabatan
- Puisi Kawan
- Pantun Sukacita
- Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
- Puisi Kesetiaan
- Puisi Kangen
- Puisi Aku Sangat Merindukanmu
- Puisi Selamat Pagi
- Puisi Bukan Untuk Ku
- Indahnya Persahabatan
- Indahnya Kematian
- Cintaku hanya untuk Bidadari Hati
- sangkar asmara....
- Kerinduan angin Pada Bidadari
- Rimba Raya
- Embun pagi........
- Jadikan Aku Kekasihmu Tuhanku
- Puisi Aku Mencintaimu
- Hatiku sebutir salju putih
- Puisi Aku jatuh cinta
- Puisi Menghalau Cinta..............
- Puisi bisik cinta kilau sejuta warna
- Puisi Setiap Awal Huruf Yang Terpikir
- Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
- Keindahan Fantasi Cinta (Al Muktashim)
-
▼
January
(33)