Sepatah Kata Untuk Sahabat Ku Yang Baik

Sepatah Kata Untuk Sahabat Ku Yang BaikBisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafasJanji suci tlah kau ingkari tuk bersamaDalam tawa dan dukaYakinlah selalu … sobatBawa segala luka yang menyobek hatimuAdalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahkuKesedihan yang nampak di raut mukamuAdalah kepedihan terdalamkuKetidakramahan dirimu adalah penyobek hatikuTaukah kau sobat?Bahwa secercah

Puisi Kesedihan ku

Puisi Kesedihan kuSunyi…!!! Tirainya hanyalah hijabdinding yang diselimuti dingindan gelap Durinya, kemarung sepi Musiknya,alunan nada-nada sedih Sayapnya,awan hitam bercampur mendung tebal Rasanya,luka bathin yang semakin dalamLuka…!!! Taringnya berubah duritajam yang siap menusuki jantungBuahnya bathin yang tercabik, Sanubari yang di iris iris kecil,Menganga tanpa nanah dan darahDerita samar

Syair Cinta Untuk Kekasih

Syair Cinta Untuk KekasihKekasih…Laksana cermin dalam resonansi jiwaYang menggetarkan palung hati hingga keragaDan menghantarkan kehangatan baradari bekunya hati sang kelanakekasih…kesetiaan agung pada dera kerinduanlaksana pantai menanti ombak dalam pelukanyang teredam pada dalamnya kebisuankekasih…seperti bunga yang menjaga tingginya kuncuppucuk-pucuk kasihmu tak juga meredupmencumbui lautan

Puisi Daun itu Telah Menguning

Puisi Daun itu Telah MenguningDaun itu telah menguningPerlahan dan perlahanLepas dari rantingnyaAsa yang mulai lepasDaun itu telah menguningMelayang dan melayangTertiup anginAsa pun kian tak tentu arahDaun itu telah menguningJatuh dan terjatuhMenimpa tanah yang kotorAsa yang hilang jauhDaun itu telah menguningTerpijak dan terinjakTak ada yang menaruh perhatianAsa yang terlupa dan

Puisi Diujung Sunyi

Puisi Diujung Sunyiberdiri diujung sunyipada sebuah senjayang larut dalam temaram cahayamembuatku gamangada kepingan yang terserakmenerobos masuk dalam ingatanmencoba merenda setiap ikatanyang moyak dipangkas haridalam setiap percakapan kitatakkah kau rasaada gesture yang mencuatkeluar dari setiap aliran nadientahlah, aku merasabinar matamu menghadirkankata yang belum sempat terucappada paruh

Untuk Seorang Sahabat

Untuk Seorang SahabatMungkin waktu kan terus berlalu, membawa buih-buih pergi menjauh. Dan manusia hanyalah butir pasir berserak di hamparan zaman, yang mengikuti kemana angin takdir berhembus. Dan mungkin waktu melapukkan batu, membuat besi menjadi karat; Mengubah dunia menjadi tidak seperti yang kita kira dan angankan. Walau sungguh pun waktu berkuasa, persahabatan sejati takkan mudah pudar

Puisi Kobarkan Semangatmu

Puisi Kobarkan SemangatmuBarangsiapa yang menginginkan pelindung, maka Allah cukup baginya.Barangsiapa yang menginginkan teladan, maka Rasulullah cukup baginya.Barangsiapa yang menginginkan pedoman hidup, maka al-Qur`an cukup baginya.Barangsiapa yang menginginkan peringatan maka kematian cukup baginya.Dan barangsiapa tidak cukup dengan semua itu, maka neraka cukup baginya.Saat ini wahai kaum

Puisi Sahabat

Puisi SahabatSahabatTelah kau dakiGunung kemerdekaanMenuju sinar harapanKehidupan masa depanMenuju kebahagianSahabatRelung waktu telah laluRindu hati ingin bertemuWalau surya telah berlaluDirimu masih ku tungguDalam paruh waktukuSahabatAku memuja seraya berdoaKesehatan dan keberkahanTetap menyertaimuBersama KuasaNyaKau akan bahagiaSahabatKetika hati ini bergemingGema Adzan berkumandangDikaulah

Ku kan Selalu Menanti mu

Ku kan Selalu Menanti muAku sendiri di siniYang selalu Mengharap Hadir muMenanti Kasih sayang yang sempurnaKian hari ku mengharap muTuk mendampingi kuYang tak mampu menatap cinta lainYang tak sanggup berdiri s'perti duluHarus kemana lagi aku harus berjalanMencari dirimu yang penuh dengan cintaHaruskah aku terus berjuangMenelusuri ranjau yang penuh duri?Aku tak mengharap lebih darimuHanya Cintamu

Puisi Pada Sesatan Jalan

Puisi Pada Sesatan JalanAku maki dosaku yang slalu membayangiAku sumpahi malam tiada pelita suciJika naluri membawaku pergiSedang hasrat mengikat kuatLalu apa yang menyisa?Hanya lelah yang kudapatiTanpa sedikitpun bahagiaAku muak!Tak lagi bijakAku muak!Dan jiwaku rusakDan, iblis selalu merayap dekatMerayuku pada akhir celakaPenuh bujuk dan tipu dayaUntuk sekali lagi terantukTerjatuh, tenggelam

Puisi Tentang Derita

Puisi Tentang DeritaJangan pernah bicara padakuTentang arti deritaJikalau tidak dalam satu waktumuKau menggigit lidahmu keras, sampai kebasTuk menetak rasa sesakTuk menolak merintih pada pedihKau ingin menangis, tapi tak bisaKau berdoa untuk menangis, tetap tak bisaAir mata lama telah kau buang,Agar roda terus berjalan dan bertahanKini, kau ingin memanggilnyaUntuk tahu bahwa kau masih manusiaTapi

Puisi Akhir Suatu Senja

Puisi Akhir Suatu SenjaMalamInilah malamSaat bintang benderangBulan melenggok anggunDan jengkerik bertasbihHening sunyi penuh artiSaat jiwa merenungDan hati merundukSerta aku bersama-MuTapi,Ini bukanlah malam itu lagiKarena kali iniAku terlelapPada bayang-bayang malam muramSaat awan menghalangRembulan tak lagi tersenyumBintang berkedip penuh dengkiHanya tersisa secuil cahyaYang bahkan kian

Puisi sahabat

Puisi SahabatSahabat…Sahabat terkadang bisa buat kita senang…Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…Dikala engkau senang,…Dikala engkau sedih,…Hanya kepadaku engkau bersandar…Sahabat…,Kenapa engkau hadir dlm hdupku…Kenapa engkau membuatku menangis…?kenapa engkau senyum dlm tangisku…Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…Sia2 kita bina persahabatankita ini…Selamat tinggal sahabat