Karena Kau Satu Cinta untuk jiwa
Kubongkar sudut-sudut nuraniKucari dalam setiap celah bilik jiwahampa bisu dan merana walau wajah meronakucoba mendapatinyaAda aromanya Menggapai terlelahmenari dan menyiksa Ara tersisa tak terbantahsesak,ingin meledak kutahan dalam rasameraih buih-buih mimpi dalam hening yang ada Waktu tersisa kian menyempitdada ini kian membuncah terasarasa terus mengelegar dalam sakitMerobek dada bernyanyi
Blog Archive
-
▼
2008
(332)
-
▼
June
(27)
- Sang Perawan
- Sabda Sebuah Hati yang terlanjur mencintai
- Suara Rindu
- Derita maya....
- perjalanan masih panjang
- Karena Kau Satu Cinta untuk jiwa
- Anugerah Hidup
- gadisku, maafkanku
- Puisi yg tiba-tiba tercipta
- Bahasa bersurat
- Deritaku.........
- mencari kata
- Untukmu Sahabat..........
- Ku Tau Pertandamu Cinta
- hanya tersisa Dilema Hati yang terus mencinta
- Cahaya........
- Selamat datang kembali, sayang
- BERAKHIRLAH SUDAH
- embun pagi
- Aku takut kehilanganmu
- wajahmu
- Tertutuplah Pintu Hati untuk satu kata satu makna
- CAHAYA AURAT
- Yang Dirindui
- MATAMU
- SYUKURKU
- Malamku tanpamu
-
▼
June
(27)