Puisi Rindu
Waktu itu angin bertiup sedang-sedang saja, hanya menimbulkan gelombang air laut rendah yang menyapu jejak-jejak di pasir. Di atas, matahari dengan leluasa memancarkan cahayanya, menyinari pantai yang sepi dan sunyi. Cahayanya terpantul dan dibiaskan oleh setiap benda yang –dengan pigmen masing-masing—menciptakan warna, menghiasi kanvas maha besar: dunia. Maka jadilah maha karya alami nan indah,
Blog Archive
-
▼
2008
(332)
-
▼
August
(63)
- Koleksi Puisi Instropeksi Ucapan Idul Fitri
- Koleksi Puisi Ramadhan (1)
- Koleksi Puisi Ramadhan (2)
- Koleksi Puisi Ramadhan (3)
- Koleksi Puisi Ramadhan (4)
- Koleksi Puisi Ramadhan (6)
- Koleksi Puisi Ramadhan (5)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (1)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (2)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (3)
- Koleksi Puisi Idul Fitri (4)
- Koleksi SMS dan Pantun Idul Fitri 1428 H
- Kartu, Pantun & SMS Lebaran Bahasa Jawa
- Minal Aidin Wal Faidzin
- RAMADHAN
- DI PENGHUJUNG RAMADHAN
- DUHAI KEKASIHKU
- DOA DAN HARAPAN
- Bagaimana Bisa..
- Oh, Baby..
- sebuah nama
- tanpamu
- Cintamu Bagaikan candu
- selamanya Kita Bersama
- Setahun Kita Bersama
- Kasih,..
- Menjelma Puisi
- WANITA
- Cinta
- Kata Bijak
- Lagu Cinta
- Tanya Air Mata
- Perjalanan Hidup
- Aku Diriku Dan Duniaku
- Puisi Cinta
- Rinduku Padamu
- Kenangan
- Pantun Lucu
- Penyesalanku Untuknya
- Aku Rindu Padamu Ibu
- Rindu Padamu...
- tentang cinta juga rindu
- Sketsa Rindu Untuk Ibu
- Ampuni Sujudku Padamu
- MALAM YANG SUNYI
- Rindu
- RindVu?W
- Puisi Rindu
- puisi rindu
- Puisi Cinta (rindu)
- Puisi Rindu
- Sajak Rindu
- Puisi Cinta
- PUISI-PUISI RINDU
- Puisi Rindu
- Puisi Perpisahan
- Puisi Perpisahan
- Sesaat Waktu
- Senja Di Pelupuk Matamu
- Tentang Rasa
- perpisahan anak TK
- Puisi : Perpisahan
- Puisi Perpisahan dari Ibu Anne Tjokro
-
▼
August
(63)