Masih Tersisa

Masih tersisaWalau hanya segenggam baraTapi, takkan pula jadi abuSejak ia tlah nyalaMeliuk-liuk dihembus angin badaiBerdiam takzim dalam kebekuanMenunggu pengharapan,Saat gerai musim baru disibakkanOh api semangatku,Padamulah,Ku berterima kasihBandung, 15 April 2004Sumber: pecintasyair.blogspot.com

Blog Archive