Puisi Sebait Doa
Ketika derai air mata
Menetes tak terasa
Dan tangan yang terjelur hampa
Ada harap yang kupinta
Wahai Tuhanku!
Tabahkanlah hatiku
Tentramkanlah jiwaku
Di saat ku terpisah jauh
Dari serpihan kasih sang ibu,
Agar perjalanan hidup yang ku tempuh
Damai selalu
Di sepanjang waktu
Wahai Tuhanku!
Inilah sebait doaku
Yang selalu berteriak memanggil nama-Mu
Di akhir sujud sajadah
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
September
(16)
- Selembar Puisi Untukmu Ibu
- Puisi Bagaimana kau akan tahu
- Puisi Tentang Persahabatan Sejati
- Puisi Persahabatan
- Puisi Sebait Doa
- Puisi untuk sahabat
- Puisi Penantian Cinta
- Puisi Hanya Kau Belahan Jiwaku
- Puisi Karena Cinta Ku Rela Menderita
- Puisi Persahabatan Untuk Sahabat
- Puisi Antara Sahabat dan Cinta
- Puisi Ingin Melupakan Semua
- Puisi Ketika Aku Merindukanmu
- Puisi Cinta Surat Untuk Kekasih
- Puisi Cinta Surat untuk Dinda
- Puisi Patah Hati Terlalu lelah
-
▼
September
(16)