Nisan yang Lain

.fullpost{display:inline;} Benar, Bung, benar! Kematian kan datang sendiri, ia asah belati lalu tikam ke kalbu. Pedih memadu perih. Apabila menangkis, itu belati sudahsampai di leher, tersembelihlah kau! Apabila meronta, itu belati sudah pundatang ke jantung ruang jantung! Apa yang kita tahu, Bung? Bubuk debu,terembus ke muka, mengotorkan mata,mengelabukan airmata, dan kita cuma raja atas duka,