Pantun Dukacita
melayuonlineSinangis lauk ‘rang tikuDiatur dengan duri pandanMenangis duduk di pintuMelihat ayah pergi berjalanDiatur dengan duri pandanGelombang besar membawanyaMelihat ayah pergi berjalanEntah ‘pabila kembalinyaLurus jalan ke PayakumbuhKayu jati bertimbal jalanDimana hati tidakkan rusuhIbu mati bapak berjalanKayu jati bertimbal jalanTurun angin patahlah dahanIbu mati bapak berjalanKemana untung
Blog Archive
-
▼
2011
(43)
-
▼
November
(37)
- Pantun Hasihat
- Pantun Dukacita
- Indahnya malam pertama kita
- Kabar untukmu cinta
- Tapi pasti ku berikan padamu Sebuah cinta
- Ukiran Sajak dalam Sebuah Nama
- kekasih sejati untuk cinta ku
- Kepada kau yang tercinta
- Mencari dan mencari
- Persahabatan
- Dari Lingkungan Hidupnya Anak-anak Belajar…
- CUrahan Hati Seorang Anak
- PRAJURIT JAGA MALAM
- Aku Terpeleset
- Hapus Air Mata Mu
- Puisi Cinta
- Makna Sebuah Titipan
- Aku Dimakamkan Hari Ini
- SEpotong Tulang Rusuk Untuk Ku
- Angan Ku
- SetiaP hati selalu Ada Sedikit Rasa untuk Lelah
- Ketika Aku ingin mencintaimu
- Bersamamu
- Aku mencintaimu... Sahabat
- Keliru
- kuberikan ia cinta
- Ajari Aku...
- Kan Ku Abaikan Segala Hasrat Ku
- Lihat aku
- Tentang Kardus, Kretek dan Kamu . . . .
- Ku Bersimpuh
- Pesan di Subuh Jelita
- Menjelma Puisi
- Taman Cinta
- Cinta
- Tentang Wanita
- Kau Yang Membuatku Luka
-
▼
November
(37)