Jeritan Alam
Angin pagi menyapakuSeolah-olah berkataNamun ku tak mengertiApa yang dikatakannyaYang terdengar hanyaMakaDi sisi ruang hampa ituDalam diamkuHatiku pun berbisik“Bingung” Desis-desis hampaKutanya pada pohonApa jawabannyaYang ada hanya lambaian daun-daunDan gemerisik ranting berjatuhanKutanya pada airNamun kutanya apa jawabnyaYang terdengar hanyaAlunan air mengalirAndai aku pahamiJeritan-jeritan
Blog Archive
-
▼
2008
(332)
-
▼
October
(54)
- Menulis Cerita "Ibu"
- Aku ini binatang
- Rizkiku
- Inginku…
- Bimbang
- Jeritan Alam
- MAYOGA
- Pencarianku
- Sepatah Kata Buat Sahabatku
- DOA
- DI MESJID
- SENDIRI
- RUMAHKU
- TAK SEPADAN
- untuk neneknda
- AKU
- KRAWANG-BEKASI
- DIALAMATKAN KEPADA KHAIRIL ANWAR
- Aku; aku, kamu; Chairil
- Puisi Humor
- Puisi Humor
- PerHatIan
- PUISI PENOLAKAN CINTA
- RINDU
- SEBUAH PENANTIAN
- pergi
- EMBUN dipagi hari
- JANJIKU
- PERGI (01)
- Pergi (02)
- “PERPISAHAN”
- HUJAN
- SEPASANG BOLA MATA
- KEIKHLASAN
- HMI-KU
- IKRAR
- WANITA SHOLEHAH
- SEPUTIH HATI
- RINDU
- SYAIRKU ADALAH TANGISAN PANJANGKU
- YANG MANAKAH PEREMPUANKU?
- SANG PECINTA
- INILAH DIRIKU
- Seikat Remang
- Sesal
- Beda
- SMS Kata-kata Mutiara Lebaran
- SMS Lebaran Hari Idul Fitri
- SMS Lebaran buat Yang Tidak Mudik
- Puisi Lebaran Part 2
- Puisi Lebaran Part 1
- Cukai Hidup
- Ucapan Lebaran dari Teman-teman
- Puisi Lebaran buat Ayah dan Ibu
-
▼
October
(54)