Riuh... ramai... gaduh... dan penuh kegembiraan
Taman hati berwarna warni
Panggung rumah paru-paru berdiri kokoh
Kolam cinta mengalir indah keawan kasih
Badan terasa sejuk...
Segar tak terkirakan
Rumput selaput nadi bergoyang lembut
Di tiup angin cinta sejati
Burung camar jantung menukik pelan
Hinggap di pohon tulang iga putih
Matanya melihat kearah taman hati
Pandangannya terpesona oleh
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
January
(33)
- Puisi Do’a
- Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
- Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
- Puisi Cinta Khalil Gibran
- Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil ...
- Puisi Persahabatan Khalil Gibran
- Puisi Cinta Pertama
- Puisi Menunggu
- Puisi Tentang Persahabatan
- Puisi Kawan
- Pantun Sukacita
- Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
- Puisi Kesetiaan
- Puisi Kangen
- Puisi Aku Sangat Merindukanmu
- Puisi Selamat Pagi
- Puisi Bukan Untuk Ku
- Indahnya Persahabatan
- Indahnya Kematian
- Cintaku hanya untuk Bidadari Hati
- sangkar asmara....
- Kerinduan angin Pada Bidadari
- Rimba Raya
- Embun pagi........
- Jadikan Aku Kekasihmu Tuhanku
- Puisi Aku Mencintaimu
- Hatiku sebutir salju putih
- Puisi Aku jatuh cinta
- Puisi Menghalau Cinta..............
- Puisi bisik cinta kilau sejuta warna
- Puisi Setiap Awal Huruf Yang Terpikir
- Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
- Keindahan Fantasi Cinta (Al Muktashim)
-
▼
January
(33)