Malam dengan kemegahan sang kelam
terkihat bintang mencumbui sang rembulan
kunang-kunang bersinar bersahabat dengan gelap malam
Tak ada sang hujan Menambah indahnya Alam
Angin meringkuk sepi di peraduanMenanti sayap Bidadari tak pergi tertahanDengan airmata angin mengadu pada hujanmenyirat rintik grimis mulai berjatuhan
pada kepedihan yang jauh tertahanpada Perih peluh mulai mengeringterbawa
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
January
(33)
- Puisi Do’a
- Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
- Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
- Puisi Cinta Khalil Gibran
- Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil ...
- Puisi Persahabatan Khalil Gibran
- Puisi Cinta Pertama
- Puisi Menunggu
- Puisi Tentang Persahabatan
- Puisi Kawan
- Pantun Sukacita
- Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
- Puisi Kesetiaan
- Puisi Kangen
- Puisi Aku Sangat Merindukanmu
- Puisi Selamat Pagi
- Puisi Bukan Untuk Ku
- Indahnya Persahabatan
- Indahnya Kematian
- Cintaku hanya untuk Bidadari Hati
- sangkar asmara....
- Kerinduan angin Pada Bidadari
- Rimba Raya
- Embun pagi........
- Jadikan Aku Kekasihmu Tuhanku
- Puisi Aku Mencintaimu
- Hatiku sebutir salju putih
- Puisi Aku jatuh cinta
- Puisi Menghalau Cinta..............
- Puisi bisik cinta kilau sejuta warna
- Puisi Setiap Awal Huruf Yang Terpikir
- Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
- Keindahan Fantasi Cinta (Al Muktashim)
-
▼
January
(33)