Puisi Cinta Khalil Gibran
Puisi Cinta Khalil Gibran
Kelmarin aku berdiri berdekatan pintu gerbang sebuah rumah ibadat dan bertanya kepada manusia yang lalu-lalang di situ tentang misteri dan kesucian cinta.
Seorang lelaki setengah baya menghampiri, tubuhnya rapuh wajahnya gelap. Sambil mengeluh dia berkata, “Cinta telah membuat suatu kekuatan menjadi lemah, aku mewarisinya dari Manusia Pertama.”
Seorang pemuda dengan
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
January
(33)
- Puisi Do’a
- Puisi Jalan Cinta - Khalil Gibran
- Puisi Untuk Ibu Pertiwi - Khalil Gibran
- Puisi Cinta Khalil Gibran
- Puisi Dari Petikan Sang Nabi (The Prophet) Khalil ...
- Puisi Persahabatan Khalil Gibran
- Puisi Cinta Pertama
- Puisi Menunggu
- Puisi Tentang Persahabatan
- Puisi Kawan
- Pantun Sukacita
- Puisi Persahabatan Kahlil Gibran
- Puisi Kesetiaan
- Puisi Kangen
- Puisi Aku Sangat Merindukanmu
- Puisi Selamat Pagi
- Puisi Bukan Untuk Ku
- Indahnya Persahabatan
- Indahnya Kematian
- Cintaku hanya untuk Bidadari Hati
- sangkar asmara....
- Kerinduan angin Pada Bidadari
- Rimba Raya
- Embun pagi........
- Jadikan Aku Kekasihmu Tuhanku
- Puisi Aku Mencintaimu
- Hatiku sebutir salju putih
- Puisi Aku jatuh cinta
- Puisi Menghalau Cinta..............
- Puisi bisik cinta kilau sejuta warna
- Puisi Setiap Awal Huruf Yang Terpikir
- Keagungan Ilahi (Al Muktashim)
- Keindahan Fantasi Cinta (Al Muktashim)
-
▼
January
(33)