Puisi Setetes Asa
Puisi Setetes AsaMata sayu itu begitu senduMenyiratkan kedukaan yang meradangBertengger mantap dihatiTak lagi mata itu mengeluarkan mutiaraKarena sang indera telah terlihat keringDan gersangBibir mungil itu tak bisa bercelotehMenoreh belasan jahitan yang setiaBertengger di dirinyaSedih, pilu, duka sangat terasa oleh sang pundi bangsaMenandakan relung jiwa yang telah hampaKutahu ia mencari sang
Blog Archive
-
▼
2012
(291)
-
▼
March
(21)
- Puisi Taman Cinta
- Puisi Setetes Asa
- Puisi Cinta Ini Takkan Berubah
- Puisi Selamat Jalan Cintaku
- Puisi Kehadiranmu
- Puisi Jangan ada Batas Ruang waktu
- Puisi Kabarkan Padanya
- Puisi Untuk Bunda
- Puisi Untuk Ibu
- Rangkai Puisi Rindu
- Puisi Cinta Yang Sejati
- Puisi Kisah Cintaku
- Puisi Entah apa Lagi
- Puisi Setetes Air Mata
- Puisi Kekasih Rinduku
- Puisi Ijinkan Aku Menangis
- Puisi Sekuntum Mawar Muda
- Puisi Kini Baru Aku Sadari
- Puisi Pergilah Aku
- Puisi Nyanyian Takdir
- Puisi Arti di Balik Senyumku
-
▼
March
(21)